Keluarnya Rekomendasi DPP PDIP untuk Pasangan Cabup/Cawabup Kabupaten Tabanan Bali, yg menunjuk Pasangan Sukaja-Eka berbuntut kisruh. Utamanya disebabkan Eka, yg adalah Putri tercinta dari Incumbent, tidak terima menjadi Cawabup, maunya jadi Cabup. Maka terjadilah adu massa diantara ke 2 kader PDIP Tabanan ini. Mulai adu massa sampai adu lobby dilakukan oleh keduanya.
Ada statement dari DPD dan DPP, siapapun yang melawan Keputusan DPP akan digeser, maka legalah massa pendukung Sukaja. Sangat jelas toh siapa yg membangkang? Ternyata kenyataan berkata lain, dengan keluarnya Rekomendasi 2 dari DPP yg malah memberi rekomendasi untuk Cabup/Cawabup kepada Eka sbg Cabup dr PDIP Tabanan.
Sempat Eka, dengan tentu saja menggunakan pengaruh Ayahandanya yg Incumbent mengumpulkan dukungan dan phocopy KTP dr masyarakat. Dengar2 mencapai 50.000 KTP, yg katanya untuk maju sebagai Calon Independent. Ternyata itu digunakan sebagai bargaining ke DPP, sehingga keluarlah Rekomendasi 2 untuk Eka sbg Cabup Tabanan.
Massa Sukaja tentu saja marah dan turun ke jalan serta ke kantor DPD 2, mendesak agar DPD 2 Tabanan tidak mendaftarkan Pasangan Eka ke KPUD. Suasana panas di Tabanan hari-hari ini, perusakan Posko2 telah banyak dilakukan oleh pendukung Sukaja.
Ke 2 nya mempunyai basis massa yg besar, tampaknya akan ramai..Mari kita tonton Sinetron Politik ini.