Iran akan membuat uranium yang sangat diperkaya kalau dunia barat tidak mau menerima usul balasan Iran yang diungkapkan tahun lalu.
Ini dikatakan oleh presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Kata Nejad seperti dikutip kantor berita resmi Fars, ia akan mendapat "kabar baik" bulan depan tentang kemampuan Iran memperkaya uranium sampai tingkat 20 persen. Ia mengatakan kabar baik itu akan diumumkannya pada peringatan revolusi Islam Iran yang ke-31.
Rancangan yang didukung Badan Tenaga Atom Internasional mengatakan Iran akan diminta untuk menyerahkan 80 persen uranium berkadar rendah yang dimilikinya, dan akan diberi uranium yang berkadar lebih tinggi oleh Russia dan Perancis.
Pemerintah Iran membalas pertukaran itu bisa dilakukan, tapi harus diadakan di kawasan Iran dan tidak sekaligus. Iran memberi pihak Barat sampai akhir bulan ini untuk menjawab tawaran Iran itu.
Sejumlah negara Barat khawatir bahwa Iran nantinya akan bisa memperkaya uranium sampai kemurnian 90 persen, yang bisa dijadikan senjata nuklir. Tapi iran mengatakan, program nuklirnya hanya ditujukan untuk maksud-maksud damai.
Dalam berita lainnya, pemerintah Iran telah mengajukan rancangan anggaran belanja baru kepada DPR, yang katanya akan mengurangi ketergantungan negeri itu pada hasil penjualan minyak. Ini dikatakan oleh presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kepada DPR.
Ekspor minyak Iran selama ini merupakan 80 persen penghasilan pemerintah, tapi kata Ahmadinejad, pemerintah akan meningkatkan penghasilan dari sektor non-minyak, tapi ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Kata Presiden Nejad, pemerintah juga akan memusatkan anggaran pengeluaran pada peningkatan usaha pertanian dan riset.
Kantor berita setengah resmi Iran melaporkan rancangan anggaran belanja yang diajukan presiden Nejad itu berjumlah 368 milyar dollar, naik 89 milyar dibanding anggaran belanja tahun fiskal yang sedang berjalan.
Kantor berita Mehr melaporkan bahwa rancangan anggaran yang baru itu dibuat berdasarkan harga minyak 60 dollar per barrel, naik dari 37,5 dollar dalam anggaran yang sekarang. Tapi harga minyak mentah hari Jumat tercatat pada 74,5 dollar lebih dalam perdagangan di New York.
http://www.voanews.com/indonesian/2010-01-24-voa14.cfm