MANCHESTER, KOMPAS.com — Kabar bahwa Manchester United (MU) terancam kebangkrutan dan kemungkinan menjual Stadion Old Trafford membuat suporter mereka shock dan prihatin. Dua kelompok pendukung MU, MUST dan IMUSA, menggagas sebuah pertemuan untuk membahas situasi terkini, juga rencana pemilik klub, keluarga Glazer, yang akan menjual tempat latihan dan Old Trafford.
Kebijakan itu terpaksa akan diambil keluarga Glazer karena "Setan Merah" memiliki utang 700 juta poundsterling (sekitar Rp 10,4 triliun). Bahkan, MU juga sudah mulai menjual obligasi. Dari penjualan tersebut diharapkan terkumpul dana 500 juta poundsterling (7,4 triliun). Meski dana itu tercapai, Stadion Old Trafford tetap masuk rencana dijual.
Sontak, pendukung "Setan Merah" menentang kebijakan tersebut. Namun, para pendukung tersebut tak melakukan protes yang menjurus anarki. Justru mereka menggelar pertemuan untuk merumuskan sebuah solusi yang akan ditawarkan kepada keluarga Glazer.
MUST dan IMUSA, dua kelompok suporter independen, mengundang semua pendukung Manchester United untuk hadir dalam pertemuan sebelum pertandingan Sabtu (16/1/2010) ini melawan Burnley guna membahas kebijakan keluarga Glazer.
"Telah muncul pemberitaan tentang keuangan MU. Seperti yang tertuang dalam brosur, manajemen akan menjual obligasi yang akan digunakan untuk membayar pinjaman. Selain itu, Stadion Old Trafford juga akan dijual," demikian pernyataan suporter.
"Pertemuan ini dimaksudkan sebagai sebuah kesempatan untuk menyumbangkan ide-ide. Kami ingin ide-ide dan energi," lanjutnya.
Pertemuan ini akan diadakan di O'Brien, Stretford Arndale Centre, pada Sabtu ini pukul 13.00 waktu setempat.