[b]
Mulai pekan depan Gaza akan gelap gulita, karena tidak ada lagi penyandang dana yang bersedia membeli bahan bakar untuk pembangkit listrik satu-satunya di Gaza
Hidayatullah.com--Pembangkit listrik satu-satunya di Gaza kemungkinan besar akan ditutup akhir pekan ini, setelah Uni Eropa memutuskan untuk menghentikan pembelian bahan bakar bagi pembangkit itu.
Direktur pembangkit listrik Rafeeq Maliha mengatakan, "Sejak November lalu, Uni Eropa telah menghentikan dana pembelian bahan bakar untuk diesel pembangkit tersebut."
Maliha memperingatkan, tanpa intervensi Otoritas Palestina, wilayah Jalur Gaza yang padat penduduknya tidak akan bisa memenuhi kebutuhan dasar, yang mengharuskan adanya jumlah pasokan listrik yang cukup.
Insinyur Imad Canaan, Wakil Presiden Palestinian Power Authority, membenarkan bahwa Uni Eropa telah menghentikan bantuan dana untuk pembelian bahan bakar. Pihaknya sebagai penanggung jawab masalah listrik, tidak mampu menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik bagi penduduk Gaza.
Blokade yang dilakukan oleh Israel dan dihentikannya bantuan dari Uni Eropa, telah mengurangi kemampuan produksi pembangkit listrik itu hingga 50%.
Pembangkit listrik Gaza sudah berkali-kali menjadi target pengeboman Israel. Terakhir kali yaitu selama operasi Cast Lead awal tahun lalu. Israel juga melarang masuknya barang-barang material yang diperlukan untuk memperbaiki pembangkit listrik agar bisa beroperasi normal kembali. [di/imc/www.hidayatullah.com]